Pages

Minggu, 13 Februari 2011

_Menjaga Pandangan ..

Satu hal yang hendak nya dicamkan benar2 oleh setiap hamba Allah adalah bahwa Allah Azza Wa Jalla itu Ghafurrahim. Dia adalah satu'satu nya zat yang mempunyai samudra ampunan dan kasih sayang dan maha luas. Tak ada dosa sebesar apapun yang tenggelam dalam samudra ampunan dan rahmat kasih sayang nya sejauh tidak menyekutukan nya .

Pantaskah Syaikh ibnu Athoillah di dalam kitab nya yg terkenal, Al Hikam, menasehat kan "Jika terlanjur berbuat dosa maka janganlah hal itu sampai menyebabkan patah hati mu unt mendapatkan istiqamah kpd Tuhan mu, sebab kemungkinan yg demikian itu sebagai dosa terakhir yg telah di takdirkan bagi mu."

Hati yg sakit, atau bahkan mati, disebabkan oleh nokta2 dosa yg bertambah dari waktu ke waktu karena amal perbuatan yg kurang terpelihara, sehingga menjadikan nya hitam legam dan berkarat. Akan tetapi, kita saat ini, tak tertutup peluang unt sembuh, sehingga menjadi hati yg sehat sekiranya berjuang unt mengobati nya. Ada empat virus perusak hati yg harus di waspadai agar hati yg sakit atau mati dpt di sembuhkan. Sementara hati yg sdh sehatpun dpt terawat dan terpelihara kebeningan nya.

Salah satu nya yg membuat hati ini semakin membusuk, kotor dan keras membatu adlh tdk pandainya kita menahan pandangan. Barang siapa yg ketika di dunia ini tdk mahir menahan pandangan, gemar melihat hal2 yg di haramkan Allah, maka jgn terlalu berharap dpt memiliki hati yg bersih. Umar bin khattab pernah berkata, "lebih baik aku berjalan di belakang wanita" Orang2 yg sengaja mengobral pandangan nya terhadap hal2 yg tdk hak bagi diri nya, tdk usah heran kalau hati nya lambat laun akan semakin keras membatu dan nikmat iman pun akan semakin hilang manis nya .

Sungguh bahagia lah orang2 yang pandai memelihara pandangan nya karena ia akan senantiasa merasakan nikmat nya kebeningan hati, Allah Azza Wa Jalla adalah zat yang membolak-balikkan hati hamba nya. Sama sekali tdk sulit bagi nya unt menolong siapapun yg merindukan hati yg bersih dan bening sekira nya ia berikhtiar dengan sungguh2.

Wa'Allahu Alam_

"Ad'dunyya mata' waa khoiru mataa' ihal mar'tishaliha"

anita sholeha. Jagalah auratmu. Pagari pergaulanmu. Jadikan sifat malu sbg pengikat diri. Seindah perhiasan di dunia ini ..

Keayuan wanita sholeha itu, tdk terletak pada kecantikan'nya, wajah'nya. Kemanisan wanita sholeha tdk terletak pada kemanjaan'nya_
Daya tarik wanita sholeha itu, bukan pada kemanisan bicara'nya yg menggoncang iman para muslimin, dan bukan pula terletak pada kebijaksanaan'nya bermain lidah, membujuk rayu .


Bukan dan tdk sama sekali.!

Nilai dari wanita sholeha, bukan pd keindahan lahir atau pujian orang lain tetapi pd perjuangan'nya meningkatkan martabat agama.

Nafsu mengatakan wanita cantik dgn paras rupa yg indah bak permata yg menghiasi alam.
Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan dan kekebalan'nya dalam ilmu serta pandai dari segala aspek_
Hati mengatakan kecantikan wanita hnya pd akhlak'nya. Itupun seandai'nya hati itu bersih untuk menilai .

Jangan berbangga dgn kecantikan lahiriahmu, krn suatu hari nanti ia hanya akan lapuk di telan zaman, tetapi jaga dan perihara lah kecantikan bathin mu. Agar diri ini bersih dan senantiasa mendapat rahmat ILAHI .

Jangan berbangga pula dgn ilmu duniawi yg kau kuasai, krn ada lagi manusia yg lbh berpengetahuan darimu, jangan pula berduka cita atas kekurangan mu, krn ada lagi yg lbh malang darimu.

Jangan risau akn jodohmu, krn muslimin yg bijaksana itu tdk akan terpaut pd wanita hanya krn kecantikan'nya, bersyukurlah atas apa yg ada. Istri yg Sholeha, dialah yang Qana'ah.
Yang tahu hari tak selalu cerah tapi dia tak berubah, wanita sholeha itu tak harus kaya, klw pun kaya Alhamadulillah. Dia juga tdk harus cantik, klw pun cantik itu indah .
Wanita yg Sholiha itu adalah yg Qana'ah, senang'nya berada di rumah. Keluar rumah hanya dgn suami'nya atau setidak'nya dgn izin'nya .
Dia tahu barang2 telah mengalami kenaikan harga dan tdk menyusahkan suami'nya dgn segala tuntutan'nya. Ada juga memang wanita bekerja di luar rumah tp yg sholeha, dia mau berhenti kerja klw suami'nya yg memperintahkan nya dan tetap bekerja klw suami'nya meridhoi'nya_