di ufuk sana kau terbangun
menatap dunia penuh malu
keluar dari bukit ragu
tengah menanti kesadaran
lewat pancaran kau berhias
kala nirwana mengundang tanya
dimanakah auraku berpijak ?
pesonamu menyuluh sang jalu
meriahkan kedinian hari
dengan sebait buluh perindu
menggema akan syair
yang melintas dari palung
mencoba merayu penikmatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar